Minggu, 01 November 2015

Memory (Drabble Fict)


DedidoJjang's

Ketika namja itu membuka lemari yeoja itu, dia menemukan sebuah album kenangan. Disitu terdapat banyak fotonya bersama yeoja itu. Perlahan air matanya mulai menetes. Dia buka lembaran demi lembaran album itu. Kemudian dia menemukan foto dimana dia dan yeoja itu sedang berada di Namsan Tower. Air matanya kembali menetes, namun kali ini lebih deras. Kemudian, dia meletakkan album itu dan mengambil mp3 player milik yeoja itu. Dijejalkannya headset warna pink itu ke kedua telinganya. Terdengar olehnya lagu solonya sendiri, Sofa.

“Kau bahkan menyimpan lagu soloku.” Gumam namja itu.

Kemudian dia kembali meletakkan mp3 player itu disebelah album kenangannya. Dia mulai memunguti pakaian di lemari itu untuk diletakkan di sebuah boks. Dibawah semua tumpukan pakaian itu, dia menemukan secarik surat dengan amplop warna pink. Lalu dia membukanya dan membacanya.

‘Aku baru tahu kalau aku mencintaimu. Aku baru sadar bahwa aku menyayangimu. Aku baru tahu jika aku menyayangi seseorang yang bernama Jeon Jungkook. Aku sangat menyayanginya. Aku tahu, kau menemukan dan membaca surat ini ketika aku sudah tidak berada di sampingmu. Maaf, aku tidak membertitahumu jika aku akan pergi secepat ini. Aku tidak mau membuatmu sedih dengan pernyataanku. Aku lebih memilih merasakan rasa sakit ini sendirian. Aku tidak mau membuat seorang Jeon Jungkook yang periang menjadi murung karena aku.  Aku akan bilang pada Tuhan, bahwa kau sangat menyayangiku. Kaulah satu – satunya yang paling mengerti aku. Tuhan pasti mempertemukan kita. Tapi aku mengerti, itu bukan sekarang, saat kau membaca surat ini. Kita akan bertemu di dunia yang sangat indah, sangat bersih dan sangat putih, yaitu surga. Aku yakin kau mampu melewati hari – harimu tanpa aku. Saranghae, Jeon Jungkook.’

“Selamat jalan, yeojachinguku.” Gumam namja itu sambil meremas kuat surat itu dan menangis sejadi – jadinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar